Wednesday, January 5, 2011

TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL

TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL
 
Fungsi tiap komponen
 
Source System 
 
Source
Menentukan data untuk dikirim
Transmitter
Mengubah data menjadi signal yang dapat dikirim
Transmission System
Mengirim data 
 
Destination System 
 
Receiver
Mengubah signal yang diterima menjadi data
Destination
Pengguna data yang diterima 
 
 
Analog & Digital Signals
 
Peak Amplitude (A)
Kuat sinyal maksimum
Diukur dalam volts 
 
Frequency (f) 
 
Kecepatan perubahan kuat sinyal
Diukur dalam Hertz (Hz) atau Cycle/second (C/s) 
 
Frequency Domain
 
Sinyal umumnya terdiri dari banyak  frekuensi.
Dengan analisa Fourier sembarang sinyal dapat diuraikan menjadi gelombang berbentuk sinus (sine wave) dengan frekuensi yang berbeda-beda.
Dapat digambarkan dalam fungsi domain frekuensi.
 
Spectrum & Bandwidth
 
Spectrum
rentang frekuensi yang diduduki oleh sinyal 
 
Absolute bandwidth
lebar dari spectrum 
 
Effective bandwidth
biasa disebut bandwidth
pita sempit (narrow band) dari frekuensi-frekuensi dengan energi yg utama 
 
Kecepatan data (data rate) 
 
sistem transmisi memiliki lebar pita frekuensi yang terbatas
hal ini membatasi kecepatan data yang disalurkan
 
Analog & Digital
 
Analog
Berubah secara kontinyu
Bandwidth
suara (speech): 100Hz sd 7kHz
telepon: 300Hz sd 3400Hz
video: 4MHz 
 
Digital
merepresentasikan dua kondisi yaitu “0” atau “1” (binary) 
 
Data & Sinyal
 
Umumnya menggunakan sinyal digital utk data digital dan sinyal analog utk data analog
 
Sinyal analog utk membawa data digital
Modem
 
Sinyal digital utk membawa data  analog
Compact Disc
Codec (Coder/Encoder) 
 
Transmisi Analog & Digital
 
Analog
Digital
1.Rentan terhadap Noise
2.Signal yang diterima diproses dengan diulang dan diamplifikasi.
3.Mudah terjadi crosstalk
4.Bentuk sinyal kontinyu.
5.Kualitas signal diukur dalam satuan S/N (Signal To Noise Ratio)
1.Tahan terhadap Noise
2.Proses regenerasi dilakukan bagi signal yang diterima.
3.Bebas cross talk
4.Bentuk signal diskrit (discrete)
5.Kualitas signal diukur dalam BER (Bit Error Rate)
 
 
Noise → sinyal tambahan yang tidak diinginkan, sehingga bisa menghasilkan sejumlah retransmission data dan mengakibatkan lambatnya pengiriman (transfer) informasi
Penyebab Noise :
1. Electromagnetic interference (EMI)
2. Radio frequency interference (RFI)
Signal to noise ratio (SNR) besarnya rasio/perbandingan antara daya sinyal utama dan daya noise/derau yang mengganggu sinyal utama(untuk mengukur kualitas sinyal yang ditransmisikan).
Satuan dalam “decibel(db)”.
S/N minimum; - suara : 40 dB
   - video (TV) : 45 dB
   - data : ~ 15 dB,tergantung tipe modulasi dan    performansi error
 

Pengaruh derau:
• Pada saat pentransmisian data terdapat sinyal-sinyal distorsi   yang tidak diinginkan
• Faktor yang mempengaruhi performance sistem komunikasi
- Derau suhu (thermal noise)
- Intermodulation noise
- Impuls noise
- Crosstalk
Derau suhu
• diakibatkan oleh thermal elektron, muncul di semua   perangkat elektronik dan media transmisi yang diakibatkan   temperatur.
• Derau suhu tidak dapat dihilangkan karena sebagai batasan   kemampuan kerja sistem komunikasi.
Crosstalk
• Di telpon,terdengar percakapan orang lain
• Terjadi karena sambungan yang kurang baik atau kabel    elektrik yang berdekatan, melalui antenna gelombang    elektromagnetik


Keuntungan Transmisi Digital
 
Teknologi digital, murah (LSI, VLSI)
Data integrity
Jarak lebih panjang melalui saluran kualitas rendah
Capacity utilization
Ekonomis untuk link dengan bandwidth tinggi
Multiplexing untuk derajat yang tinggi lebih mudah  pada teknologi digital
Security & privacy
Encryption
Integration
Perlakuan sama untuk data analog maupun digital 
 
Kanal Komunikasi (Communication Channel)
 
Kanal komunikasi adalah bagian dari sistem transmisi yang menghubungkan transmitter dengan receiver, yang menurut jenis media-nya terbagi:
media fisik (mis. kabel, fiber optik)
media non fisik (mis. udara, ruang angkasa) 
 
Dalam kanal komunikasi selalu ada gangguan-gangguan yang menyebabkan penyaluran informasi mengalami ketidaksempurnaan yang menyebabkan terjadinya distorsi sinyal
Jenis gangguan antara lain :
Noise
Interferensi
Redaman
Fading 
 
Akibat gangguan
Analog: degradasi kualitas sinyal à signal-to-noise ratio (S/N)
Digital: bit error
  
Kapasitas kanal (Channel Capacity)
 
Data rate
Dalam satuan bits/second
Kecepatan di mana data dapat dikomunikasikan 
 
Bandwidth
Dalam satuan cycle/second (Hertz)
Terbatas berdasarkan kemampuan transmitter dan media
 
 
 
 
 
 

No comments:

Post a Comment